TEORI-TEORI MOTIVASI POPULER
DOUGLAS MCGREGOR: TEORI X DAN TEORI Y
Orang-orang
bijak pernah berkata bahwa ada dua jenis manusia di dunia ini: orang
membedakan orang lain dalam golongan tertentu dan orang yang sebaliknya.
Douglas McGregor menyajikan nuansa baru dengan mengemukakan dua jenis
manajer: manajer teori X dan manajer teori Y.
Teori X
McGregor
mengatakan bahwa pimpinan dengan teori X memiliki keyakinan semua orang
di dunia ini pada dasarnya suka bermalas-malasan. Mereka tidak layak
dipercaya dan harus diawasi terus-menerus dengan ketat. Mereka mau
bekerja hanya demi uang semata. Motto seorang pimpinan teori X berbunyi:
“Saya dibayar untuk berpikir. Anda mendapat bayaran untuk bekerja. Dan
saya akan menggunakan kedudukan kedudukan saya di atas anda untuk
memastikan anda benar-benar mengerjakannya”.
Teori Y
Menurut
McGregor, pimpinan teori Y mempunyai keyakinan yang berlawanan dengan
para pimpinan teori X. Manajer seperti ini berkeyakinan bahwa orang
bekerja karena benar-benar menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar
uang semata. Mereka berhak memperoleh kepercayaan. Mereka mampu mengatur
dirinya sendiri. Mereka tidak membutuhkan orang lain untuk memaksa
mereka setiap saat. Seorang pimpinan teori Y menghargai orang lain
dengan keyakinan bahwa mereka dapat bekerja bahkan lebih dari yang
mereka kira sanggup mereka kerjakan. Untuk beberapa pegawai, khususnya
mereka kurang percaya diri atau merekatakut mencobamengembangkan sayap,
kepercayaan itu dapat menjadi salah satu motivasi yang hebat dan
penghargaan paling membanggakan bagi mereka. Motto seorang pimpinan
teori Y berbunyi: “Kita digaji untuk berpikir dan bekerja bersama-sama”.
FREDERICK HERZEBERG: KEBERHASILAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI
Hezberg
mengemukakan bahwa pekerjaan dan tempat kerja mempunyai dampak yang
besar pada motivasi pegawai. Hezberg berpendapat bahwa masalah pekerjaan
meliputi dua kelompok factor: factor “kebersihan lingkungan” atau
pemeliharaan, dan factor motivasi. Mari kita lihat masing-masing
jenisnya.
Faktor-faktor pemeliharaan (maintenance).
Pemeliharaan
merupakan hal mendasar yang membuat pekerja merasa mereka berhak atas
pekerjaannya, tidak peduli di mana pun ia bekerja. Faktor-faktornya
merupakan bagian dari masalah lingkungan kerja. Anda dapat membuat
daftarnya sendiri dengan memperhatikan hal-hal sepertti ini:
- Gaji yang memadai.
- Kepuasan terhadap kondisi kerja.
- Keuntungan lebih yang menyenangkan.
- Hubungan yang dapat diterima dengan atasan.
Faktor-faktor motivasi
Faktor-faktor
motivasi adalah hal-hal yang membuat orang bersedia bekerja mengatasi
segala kesulitan dalam pekerjaan mereka, mengusahakannya lebih keras
lagi, sehingga mereka bisa meraih hasil dalam genggaman mereka dengan
begitu bangga. Hezberg membuat pesan kepada para manajer, yang isinya:
- Rancanglah pekerjaan di perusahaan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan tantangan yang akan mendorong pekerja mengembangkan keterampilan baru, menerapkan pengetahuan mereka, dan mengembangkan diri sendiri tanpa harus mendapat promosi.
- Eksekutif dengan jabatan lebih tinggi harus meraih tujuan dan memimpin organisasi dari kedudukannya yang tinggi, dengan gaya yang dapat membuka kesempatan orang lain untuk bergerak naik ke jenjang yang lebih tinggi.
- Beri pengakuan pada hasil kerja yang memuaskan. Orang tahu kapan mereka pantas mendapat tepukan di punggung, dan mereka berharap anda akan memberikannya dan berkata “terimakasaih”. Tetapi jangan lupa untuk memastikan bahwa hasil yang dicapai benar-benar bagus.
- Pandai-pandailah mempekerjakan orang. Orang yang menikmati pekerjaan dimana dia mendapat gaji karenanya akan cenderung menyelesaikan pekerjaannya lebih baik dibanding orang lain.
Kedua
struktur factor-faktor Hezberg saling melengkapi dan saling
bergantungan satu sama lain. Anda harus memberi orang pancing dan
senarnya, mobil beserta kuncinya, sendok dan garpunya sekaligus.
ABRAHAM MASLOW : HIERARKI KEBUTUHAN
Pendapat
Abraham Maslow tidak berlawanan dengan pendapat McGregor dan Hezberg.
Dia hanya mengemukakan sudut pandang yang lain. Dia berpendapat bahwa
semua orang memiliki lima tingkat kebutuhan yang selalu mereka usahakan
untuk terpenuhi demi kepuasan, dan kelima tingkat ini mulai dari
kebutuhan yang mendasar sampai yang paling komplek.
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan
pangan, sandang dan papan merupakan contoh paling nyata dari kebutuhan
fisiologis. Semuanya merupakan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi
untuk bertahan hidup. Dalam kondisi yang sangat mendesak, anda bahkan
mungkin sanggup membunuh untuk mendapat kepuasan atas
kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Kebutuhan Keamanan
Hal
ini tidak hanya mencakup kebutuhan keamanan tetapi juga kebutuhan
psikologis, yang dapat diperoleh dari dari keamanan pekerjaan yang masuk
akal, dan hal-hal lain semacam itu.
Kebutuhan Sosial
Jika
pekerjaan anda saat ini tidak mencakup memberi kepuasan social, menurut
Maslow anda akan berusaha memenuhi kebutuhan social anda di tempat lain
dengan hubungan-hubungan yang lain pula.
Kebutuhan Pengakuan
Hal
ini sering disebut sebagai kebutuhan ego, dan semua orang itu
memilikinya. Kita perlu mengalami sendiri perasaan-perasaan mengenai
identitas, perjuangan, prestasi, harga diri dan nilai. Tidak
mengherankan bila suatu pekerjaan akan memenuhi kebutuhan ini dengan
derajat kepuasan yang berbeda-beda terhadap setiap pekerjaan.
Kebutuhan Keberhasilan
Ketika
anda mencapai tingkat ini, berarti anda sedang meraih apa saja yang
dapat anda capai dari pengalaman paling hebat yang disebut hidup. Maslow
menggambarkan bahwa hanya sepuluh persen dari penduduk seluruh dunia
ini yang benar-benar merasakan keberhasilan dalam periode yang sama.
Sumber : http://husni57.blogspot.com/2012/04/teori-teori-motivasi.html
http://shelmi.wordpress.com/2008/05/21/teori-teori-motivasi-populer/
http://astaqauliyah.com/2007/12/tujuh-teori-motivasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar