Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 25 April 2012

13.Teori Motivasi

TEORI-TEORI MOTIVASI POPULER

DOUGLAS MCGREGOR: TEORI X DAN TEORI Y
Orang-orang bijak pernah berkata bahwa ada dua jenis manusia di dunia ini: orang membedakan orang lain dalam golongan tertentu dan orang yang sebaliknya. Douglas McGregor menyajikan nuansa baru dengan mengemukakan dua jenis manajer: manajer teori X dan manajer teori Y.
Teori X
McGregor mengatakan bahwa pimpinan dengan teori X memiliki keyakinan semua orang di dunia ini pada dasarnya suka bermalas-malasan. Mereka tidak layak dipercaya dan harus diawasi terus-menerus dengan ketat. Mereka mau bekerja hanya demi uang semata. Motto seorang pimpinan teori X berbunyi: “Saya dibayar untuk berpikir. Anda mendapat bayaran untuk bekerja. Dan saya akan menggunakan kedudukan kedudukan saya di atas anda untuk memastikan anda benar-benar mengerjakannya”.
Teori Y
Menurut McGregor, pimpinan teori Y mempunyai keyakinan yang berlawanan dengan para pimpinan teori X. Manajer seperti ini berkeyakinan bahwa orang bekerja karena benar-benar menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar uang semata. Mereka berhak memperoleh kepercayaan. Mereka mampu mengatur dirinya sendiri. Mereka tidak membutuhkan orang lain untuk memaksa mereka setiap saat. Seorang pimpinan teori Y menghargai orang lain dengan keyakinan bahwa mereka dapat bekerja bahkan lebih dari yang mereka kira sanggup mereka kerjakan. Untuk beberapa pegawai, khususnya mereka kurang percaya diri atau merekatakut mencobamengembangkan sayap, kepercayaan itu dapat menjadi salah satu motivasi yang hebat dan penghargaan paling membanggakan bagi mereka. Motto seorang pimpinan teori Y berbunyi: “Kita digaji untuk berpikir dan bekerja bersama-sama”.
FREDERICK HERZEBERG: KEBERHASILAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI
Hezberg mengemukakan bahwa pekerjaan dan tempat kerja mempunyai dampak yang besar pada motivasi pegawai. Hezberg berpendapat bahwa masalah pekerjaan meliputi dua kelompok factor: factor “kebersihan lingkungan” atau pemeliharaan, dan factor motivasi. Mari kita lihat masing-masing jenisnya.
Faktor-faktor pemeliharaan (maintenance).
Pemeliharaan merupakan hal mendasar yang membuat pekerja merasa mereka berhak atas pekerjaannya, tidak peduli di mana pun ia bekerja. Faktor-faktornya merupakan bagian dari masalah lingkungan kerja. Anda dapat membuat daftarnya sendiri dengan memperhatikan hal-hal sepertti ini:
  • Gaji yang memadai.
  • Kepuasan terhadap kondisi kerja.
  • Keuntungan lebih yang menyenangkan.
  • Hubungan yang dapat diterima dengan atasan.
Faktor-faktor motivasi
Faktor-faktor motivasi adalah hal-hal yang membuat orang bersedia bekerja mengatasi segala kesulitan dalam pekerjaan mereka, mengusahakannya lebih keras lagi, sehingga mereka bisa meraih hasil dalam genggaman mereka dengan begitu bangga. Hezberg membuat pesan kepada para manajer, yang isinya:
  • Rancanglah pekerjaan di perusahaan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan tantangan yang akan mendorong pekerja mengembangkan keterampilan baru, menerapkan pengetahuan mereka, dan mengembangkan diri sendiri tanpa harus mendapat promosi.
  • Eksekutif dengan jabatan lebih tinggi harus meraih tujuan dan memimpin organisasi dari kedudukannya yang tinggi, dengan gaya yang dapat membuka kesempatan orang lain untuk bergerak naik ke jenjang yang lebih tinggi.
  • Beri pengakuan pada hasil kerja yang memuaskan. Orang tahu kapan mereka pantas mendapat tepukan di punggung, dan mereka berharap anda akan memberikannya dan berkata “terimakasaih”. Tetapi jangan lupa untuk memastikan bahwa hasil yang dicapai benar-benar bagus.
  • Pandai-pandailah mempekerjakan orang. Orang yang menikmati pekerjaan dimana dia mendapat gaji karenanya akan cenderung menyelesaikan pekerjaannya lebih baik dibanding orang lain.
Kedua struktur factor-faktor Hezberg saling melengkapi dan saling bergantungan satu sama lain. Anda harus memberi orang pancing dan senarnya, mobil beserta kuncinya, sendok dan garpunya sekaligus.
ABRAHAM MASLOW : HIERARKI KEBUTUHAN
Pendapat Abraham Maslow tidak berlawanan dengan pendapat McGregor dan Hezberg. Dia hanya mengemukakan sudut pandang yang lain. Dia berpendapat bahwa semua orang memiliki lima tingkat kebutuhan yang selalu mereka usahakan untuk terpenuhi demi kepuasan, dan kelima tingkat ini mulai dari kebutuhan yang mendasar sampai yang paling komplek.
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan pangan, sandang dan papan merupakan contoh paling nyata dari kebutuhan fisiologis. Semuanya merupakan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup. Dalam kondisi yang sangat mendesak, anda bahkan mungkin sanggup membunuh untuk mendapat kepuasan atas kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Kebutuhan Keamanan
Hal ini tidak hanya mencakup kebutuhan keamanan tetapi juga kebutuhan psikologis, yang dapat diperoleh dari dari keamanan pekerjaan yang masuk akal, dan hal-hal lain semacam itu.
Kebutuhan Sosial
Jika pekerjaan anda saat ini tidak mencakup memberi kepuasan social, menurut Maslow anda akan berusaha memenuhi kebutuhan social anda di tempat lain dengan hubungan-hubungan yang lain pula.
Kebutuhan Pengakuan
Hal ini sering disebut sebagai kebutuhan ego, dan semua orang itu memilikinya. Kita perlu mengalami sendiri perasaan-perasaan mengenai identitas, perjuangan, prestasi, harga diri dan nilai. Tidak mengherankan bila suatu pekerjaan akan memenuhi kebutuhan ini dengan derajat kepuasan yang berbeda-beda terhadap setiap pekerjaan.
Kebutuhan Keberhasilan
Ketika anda mencapai tingkat ini, berarti anda sedang meraih apa saja yang dapat anda capai dari pengalaman paling hebat yang disebut hidup. Maslow menggambarkan bahwa hanya sepuluh persen dari penduduk seluruh dunia ini yang benar-benar merasakan keberhasilan dalam periode yang sama.

Sumber : http://husni57.blogspot.com/2012/04/teori-teori-motivasi.html
http://shelmi.wordpress.com/2008/05/21/teori-teori-motivasi-populer/
http://astaqauliyah.com/2007/12/tujuh-teori-motivasi/

Tidak ada komentar: