Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 27 Juli 2014

Loan to Deposit Ratio(LDR)

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.
pengertian lainnya LDR adalah rasio keuangan perusahaan perbankan yang berhubungan dengan aspek likuiditas. LDR adalah suatu pengukuran tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan pinjaman (loan requests) nasabahnya. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwasuatu bank meminjamkan seluruh dananya (loan-up) atau realtif tidak likuid (illiquid). Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan (Latumaerissa,1999:23). LDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit.
Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini. Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan.
Menurut Mulyono (1995:101), rasio LDR merupakan rasio perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat (kredit) dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan.
Rasio ini menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank (Dendawijaya, 2000:118). Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari LDR suatu bank adalah sekitar 85%. Namun batas toleransi berkisar antara 85%-100% atau menurut Kasmir (2003:272), batas aman untuk LDR menurut peraturan pemerintah adalah maksimum 110 %.
Tujuan penting dari perhitungan LDR adalah untuk mengetahui serta menilai sampai berapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan operasiatau kegiatan usahanya. Dengan kata lain LDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu bank.
Penyebab LDR Rendah
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perbankan nasional pernah mengalami kemerosotan jumlah kredit karena diserahkan ke BPPN untuk ditukar dengan obligasi rekapitalisasi. Begitu besarnya nilai kredit yang keluar dari sistem perbankan di satu sisi dan semakin meningkatnya jumlah DPK yang masuk ke perbankan, maka upaya ekspansi kredit yang dilakukan perbankan selama sepuluh tahun terakhir sepertinya belum berhasil mengangkat angka LDR secara signifikan.
Fungsi LDR
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa LDR pada saat ini berfungsi sebagai indikator intermediasi perbankan. Begitu pentingnya arti LDR bagi perbankan maka angka LDR pada saat ini telah dijadikan persyaratan antara lain :
1). Sebagai salah satu indikator penilaian tingkat kesehatan bank.
2). Sebagai salah satu indikator kriteria penilaian Bank Jangkar (LDR minimum 50%),
3). Sebagai faktor penentu besar-kecilnya GWM (Giro Wajib Minimum) sebuah bank.
4). Sebagai salah satu persyaratan pemberian keringanan pajak bagi bank yang akan merger.
Begitu pentingnya arti angka LDR, maka pemberlakuannya pada seluruh bank sedapat mungkin diseragamkan. Maksudnya, jangan sampai ada pengecualian perhitungan LDR di antara perbankan.

NERACA BANK

NERACA BANK
Neraca Bank adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu; disebut neraca karena kenyataannya terjadi keseimbangan antara harta di satu pihak dengan kewajiban dan modal di pihak lain (balance sheet).
Elemen Neraca Bank terdiri dari :
a. Kelompok Aset:
- Aset Lancar
- Investasi jangka panjang
- Aset tetap
- Aset yang tidak berwujud
- Aset lain-lain
b. Kelompok Kewajiban:
- Kewajiban lancar
- Kewajiban jangka panjang
- Kewajiban lain-lain
c. Kelompok Ekuitas:
- Modal saham
- Agio/disagio saham
- Cadangan-cadangan
- Saldo laba
contoh neraca bank : 
sumber :
http://lamtiur.wordpress.com/2010/04/11/contoh-neraca-bank/:
www.perempuanqu.wordpress.com

Rabu, 23 Juli 2014

Laporan Kualitas Aktiva Produktif

menurut saya aktiva dapat diartikan sebagai jasa yang berbentuk uang atau jasa yang dapat ditukarkan menjadi uang yang terdapat kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hukum itu sendiri.didalam aktiva produktif pada bank itu terdapat piutang,pembiayaan.piutang itu sendiri di dalam bank terdapat tagihan yang timbul pada saat kita transaksi jual beli berdasarkan akad itu sendiri.pembiayaan didalam bank penyediaan dana bagi kostumer yang berdasarkan akad mudaharabah.

Peranan Bank Indonesia dalam Perbankan

Menurut saya penting peranan bank indonesia karena guna untuk menjaga stabalitas moneter sebagai suku bunga dalam operasi pasar terbuka.didalam bank indonesia terdapat kebijakan moneter secara tepat dan berimbang.dalam pengawas kinerja lembaga perbankan dilakukan mekanisme pengawan dan regulasi,apabila bank indonesia tidak terdapat dalam peranan perbankan mungkin sistem keuangan indonesia akan tidak teratur atau di luar kendali dan diindonesia akan menjadi krisis moneter dalam hal apapun.

Minggu, 20 Juli 2014

Perkembangan teknologi perbankan elektronik

Menurut saya perkembangan elektronik perbankan saat ini sudah lah mulai maju. jadi setiap masyarakat yang ingin melakukan transfer,pembayaran tidak perlu repot-repot pergi ke bank karena pihak bank sudah menyediakan layanan yang namanya INTERNET BANKING dan SMS BANKING. dengan pesatnya perkembangan teknologi di indonesia saat ini menjadi sempit jaraknya dalam berbisnis dengan mudahnya kita bisa berbisnis tanpa kesulitan.dan pihak bank menyediakan layanan E-Commerce digunakan untuk melayani nasabah yang mengalami gangguan dalam bertransaksi.

Kamis, 08 Mei 2014

Jasa-jasa Bank Umum

JASA – JASA BANK UMUM

Jasa-jasa Bank Umum yang saya tau :

a. Transfer (jasa pengiriman uang lewat bank) adalah jadi orang yang membeli barang secara online pembayarannya via transfer dan dimana setiap pembeli harus melakukan transaksi tersebut dengan transfer melalui via bank atau bisa dengan via ATM.

b. Inkaso (Collection),INKASO adalah dimana seseorang diberi amanat dari pihak kedua dengan memberikan penagihan sejumlah uang kepada seseorang di kota lain yang telah ditunjuk oleh pihak kedua/pemberi amanat tersebut makan orang yang di beri amanat tersebut berhak mendapatkan imbalan atas jasa tersebut.

c. Safe Deposit Box
jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga dan tempat penyimpanannya terbuat dari baja dan diberi kode agar tidak sembarang orang dapat membukanya,ditempatkan didalam ruangan tertutup.

d. Letter of Credit (L/C)
letter of credit yang diterbitkan langsung oleh bank dengan berbagai jenisnya agar dalam transaksi jual beli impor dan export aman. sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.

e. Cek Wisata (Travellers Cheque)
 Menurut saya cek perjalanan yang berguna pada saat berpergian ke luar negeri,dan semua orang tidak mungkin bawa kartu kredit di terima dinegara lain.


Kamis, 10 April 2014

Alokasi dana pada cadangan primer

Alokasi dana pada cadangan primer

Menurut saya dalam pengalokasian dana ke penduduk itu harus benar-benar seimbang dengan keadaan didalam desa tersebut dan dalam perbulan bunga yang dijatuh kan pada setiap penduduk di dalam tersebut jangan lah terlalu besar yang penting dana nya bisa masuk kedalam bank BI,jadi bisa membuat prosentase di dalam bank tersebut bisa meningkat.dan didalam desa tersebut harus ada koperasi yang dimana untuk mengatur keuangan dan pinjaman pada desa tersebut,dan di dalam koperasi tersebut terdapat uang kas digunakan untuk kebutuhan operasi ditambah cadangan wajib disimpan di bank sentral dan cek-cek yang belum di berikan kepada pihak bank.

Kamis, 09 Januari 2014

Analisis DFD

ANALISA DFD


disini kita analisis tentang DFD proses pendaftaran
pertama siswa minta formulir pendaftaran pada bagian pengisian formulir/pembayaran,setelah siswa isi formulir pendaftaran lalu formulir tersebut kembali ke pengisian formulir.

pada bagian pengisian formulir nanti akan diproses atau di data siswa yang sudah menyerahkan formulir tersebut,lalu akan di serah kan kebagian pengecekan data siswa,lalu data siswa tersebut disimpan kedalam file data siswa.

pada bagian akademik disini adalah untuk memberikan kuintansi kepada siswa nya yang telah mendaftar untuk proses test seleksi nantinya,pada bagian bank itu sendiri adalah menerima formulir dari siswa yang sudah membayar tadi.

kesimpulan : jadi disini terdapat beberapa proses pada saat melakukan pendaftaran siswa.siswa harus menyerahkan formulir yang sudah diberikan tadi dah terdapat syarat dan ketentuan yang harus dilengkapi,maka siswa akan mendapatkan bukti pembayaran dari BANK

 

Sumber DFD : http://konainaja.wordpress.com/2012/05/21/sistem-informasi-sekolah/

Rabu, 01 Januari 2014

PENGERTIAN DFD

PENGERTIAN DFD



PENGERTIAN DFD DAN CONTOHNYA 


Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
Kesatuan Luar
Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Arus Data
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.
Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Simpan data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a. Suatu file atau database di sistem komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang
d. Suatu tabel acuan manual
e. Suatu agenda atau buku

Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagramNol.

Fungsi DFD

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
·         Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
·          DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
·         DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

DFD Logis
            Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
            Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
·         Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
              Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
·         Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
                  Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
           
Usulan dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:
Ø  Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu
Ø  Master Detail Update
Ø    Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting
Ø  Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat
Ø  Menambahkan proses baru
Ø  Meminimalkan proses input
Ø  Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus dikerjakan manual

Sumber : http://chytgs.blogspot.com/2013/10/pengertian-dfd-dan-contohnya.html